Surabaya: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mendukung penuh rencana pemerintah provinsi menggagas program penggemukan sapi. Tujuan rencana itu untuk memenuhi kebutuhan daging nasional.

Pemerintah provinsi menggandeng TNI Angkatan Laut dan Angkatan Darat terlibat dalam rencana itu. Namun DPRD mendorong pemerintah melibatkan BUMD dalam rencana tersebut.

"Jumlah sapi yang akan digemukkan itu sangat fantastis yakni mencapai 500 ribu ekor untuk tahap awal. Untuk itu kami harap BUMD juga dilibatkan, jadi tak hanya melibatkankan swasta saja," ujar anggota Komisi B DPRD Jatim, Agus Maimun, Senin (7/3/2016).

Dengan demikian, kata politikus asal Partai Amanat Nasional itu, seluruh masyarakat dapat menikmati program swasembada daging tersebut. Bila masih kurang, Agus menyarankan pemerintah provinsi menggandeng Perhutani yang memiliki lahan cukup luas.

"Perusahaan penggemukan (feedloter) sapi juga cukup banyak di Jatim," katanya.

Agus optimistis program itu akan menggairahkan rumah potong hewan (RPH) agar dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Asalkan, lanjutnya, pemprov mau membatasi penjualan sapi hidup.

Sebelumnya Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan Pemprov DKI Jakarta menawarkan kerja sama untuk memenuhi kebutuhan daging warga Ibu Kota. Jatim berkesempatan mensuplai daging ke DKI.

"Tapi tidak dalam bentuk sapi hidup melainkan karkas (daging)," kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu.

Bila program penggemukan sapi terealisasi, maka Jatim berpotensi memenuhi kebutuhan daging nasional hingga 55 persen

Berita Terhangat