Gerhana matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari sekian
banyak tanda kekuasaan Allah kepada hamba-hambaNya, tentunya pasti
memiliki faidah dan pelajaran yang sangat indah. Seorang muslim semestinya mengambil dari tanda-tanda kekuasaan Allah hikmah yang terkandung di dalamnya.
Diantara sekian banyak hikmah dari gerhana matahari dan
bulan adalah apa yang dinukil oleh Al Imam At Thabary dari sebagian
Ulama. Berikut penjelasan dari Ustadz Imam Abu Abdillah, da'i di Ma'had Assunah, Lampeuneurut, Aceh Besar.
Bahwa di antara faidah terjadinya gerhana matahari dan bulan adalah:
1. Matahari dan bulan adalah salah satu di antara makhluk Allah yang besar namun tunduk di bawah kekuasaan Allah.
2. Dengan terjadinya gerhana maka akan terjadi perubahan iklim dan keadaan setelahnya.
3. Pengingat terhadap hati yang lalai dan lupa akan Rabbnya, sehingga akan sadar dan melakukan kewajibannya sebagai hamba Allah.
4. Sebagai pelajaran untuk semua manusia apa yang akan
terjadi di hari qiyamah kelak, sehingga semakin mempersiapkan diri untuk
menghadapi hari bertemu dengan-Nya.
5. Sebagai pengingat bahwa manusia harus selalu berada
dalam kondisi Al Khauf (takut) dan Ar Roja (mengharap Pahala Allah),
begitulah matahari tertutup setelah normal, kemudian menjadi normal
kembali.
6. Juga kadang seorang yang tidak berdosa akan terkena
dampak musibah, bagaimana dengan yang selalu berbuat dosa, maka
berhentilah.
7. Kebanyakan kaum Muslimin mendatangi shalat tanpa
perasaan takut, dengan adanya Shalat Gerhana dengan kondisi yang
mencemaskan dari gerhana tersebut barangkali menjadi kebiasaan baik
untuk selalu pergi ke masjid menjalankan shalat lima waktu dengan penuh
rasa takut jika tidak diterima shalatnya. ( Lihat : Ghayatul Ahkam : 3 /
252 – 2523 ).
Semoga Allah menerima semua amalan kebaikan kita dan menjadikan kita semua termasuk hamba-hamba yang diridhai-Nya.