Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, program perlindungan sosial Conditional Cash Transfer (CCT) atau Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sumedang, Januari-Maret 2016 menyasar lima desa.
“PKH di Kabupaten di Sumedang menyasar lima desa, yaitu Desa
Gudang, Desa Gunung Manik, Desa Kuta Madiri, Desa Jatisari dan Desa
Tanjung Sari, ” ujar Mensos saat melaporkan kepada Presiden Joko Widodo
di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (17/3/2016).
Syarat PKH, kata Mensos, yaitu pada posisi kehamilan dan melahirkan
bayi dan itu hanya dimiliki ibu-ibu. Jadi, bapak-bapak tidak bisa
menerima PKH.
“Setinggi apapun teknologi, hingga kini yang bisa melahirkan hanya ibu-ibu. Jadi penerima PKH semuanya ibu-ibu, ” ucapnya.
Bagi para penyandang disabilitas di seluruh Indonesia, khususnya
Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) mendapat tambahan perluasan penerima
dari 22 ribu menjadi 163 ribu.
“Alhamdulillah terjadi peningkatan penerima yang cukup signifikan
dari 22 ribu tahun sebelumnya, menjadi 163 ribu tahun 2016 ini, ”
katanya.
Para lanjut usia (lansia) di atas 70 tahun yang kurang mampu, akan
mendapatkan perluasan penerima bantuan dari 29 ribu tahun sebelumnya
menjadi 125 ribu pada 2016 ini.
“Para Lansia mendapatkan Rp 200 ribu per bulan dengan pencairan 3
kali setahun, penyadang disabilitas Rp 300 ribu dicairkan 3 kali setahun,
serta PKH dicairkan 4 kali setahun dan pastikan tidak ada potongan, ”
tandasnya.
Selain itu, untuk bantuan beras bagi warga sejahtera (rastra) di
Sumedang menyasar 74.116 Kepala Keluarga (KK) dan setiap bulannya Rp 8,1
miliar.
“Setiap bulan bantuan sosial (Bansos) untuk di Kabupaten Sumedang
saja yang melalui Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kementerian Sosial
(Kemensos) Rp 124,9 miliar per tahun, ” tandasnya.
Sementera itu, untuk di Provinsi Jawa Barat, bansos Rp 1,1 triliun
dan rasta diperuntukan bagi 2,6 juta penerima Rp 2,4 triliun dalam
setahun. Semua untuk kesejahteraan masyarakat, terutama yang kurang
mampu.
“Dari berbagi bansos tersebut, baik PKH, Lansia, ODKB, serta Rastra
diberikan kepada warga yang kurang mampu agar mereka bisa sejahtera, ”
harapnya.
Sebelum mengakhiri laporan, Mensos mengajak hadirin sekalian untuk
mendoakan cucu pertama Presiden Joko Widodo agar menjadi anak yang
shaleh.
“Kabar gembira dari keluarga Pak Presiden yang baru mendapatkan
cucu, kita doakan semoga menjadi anak shaleh. Al-Fatihah,” ajaknya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Kabinet, Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Kepala Staf Kepresidenan,
Gubernur Jawa Barat, para bupati, camat, kapala desa, serta masyarakat.