Warga Jakarta berbondong-bondong mendatangi markas Teman Ahok untuk memberikan dukungan terhadap pencalonan Basuki Tjahaja Purnama dan Heru Budi Hartono sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Salah satu pasangan suami istri, Subiyanto dan Nuria, warga Kedoya Utara rela menempuh jarak yang cukup jauh ke Markas Teman Ahok di Jalan Raya Pejaten, Jakarta Selatan.

"Iya ini kita sudah datang jauh-jauh mau ngisi formulir, mumpung bapak ada waktu juga buat jalan," ujar Nuria di Markas Teman Ahok, Komplek Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2016).

Lagi pula, kata Nuria, di sekitaran tempat tinggalnya tidak ada posko Teman Ahok. Sehingga, ia memutuskan langsung datang ke markas agar dukungan tersebut tidak disalah gunakan.

"Tapi lebih baik di sini. Soalnya kan berbentuk kantor, kalau yang lain takut enggak sampai," kata dia.

Nuria dan sang suami memberikan dukungannya karena senang dengan kepemipinan Ahok yang tegas. Ia pun yakin Ahok dapat membawa Ibu Kota menjadi lebih baik.

Sementara itu, Teguh, warga Jatinegara sangat mengidolakan Ahok karena suka dengan gaya kepemimpinannya yang keras. Dia yakin, Ahok dapat memberikan perubahan bagi Jakarta.

"Jakarta ini kan orangnya dari daerah mana saja, ada dari Ambon, Medan dan lain sebagainya. Jakarta ini keras makanya harus dipimpin orang yang keras juga," kata dia.

Sejauh ini jumlah KTP yang terkumpul untuk Ahok-Heru sudah mencapai 263.000. Jumlah tersebut dinilai cukup tinggi karena terkumpul dalam waktu kurang dari tiga pekan.

"Hari ini saya baru dapat kiriman 263.000 yang sudah masuk, dalam waktu kurang lebih 15 hari sampai 18 hari sudah 263.000, dan itu pencapaiannya sudah luar biasa sekali," ungkap Juru bicara Teman Ahok, Singgih Widiyastomo.

Sejumlah warga antusias mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agar bisa terpilih kembali menjadi gubernur DKI Jakarta. Hal ini juga terlihat dari suasana dibooth Teman Ahok di Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara, pada Senin (14/3/2016).

Sejak pukul 14.00 WIB sampai 15.00 WIB, warga berdatangan dan menghampiri booth Teman Ahok tersebut. Deretan kursi yang disediakan sering kali terisi penuh oleh warga. Mereka datang untuk mengisi ulang formulir dukungan dan menyertakan fotokopi KTP-nya.

Seorang warga, Neli (40), mengaku sengaja datang ke Emporium Pluit Mall untuk mengisi formulir dukungan bagi Ahok.

"Soalnya saya sekalian mau kasih formulir yang sudah diisi sama keluarga," kata Neli saat ditemui di Emporium Pluit Mall.

Ia mengatakan telah mengetahui informasi seputar pengisian formulir ulang itu melalui media online, seperti Facebook dan pesan elektronik, yakni BBM dan WhatsApp.

Pengunjung mal lainnya, Yuli (29), mengatakan siap mendukung Ahok untuk kembali menjadi gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, banyak perubahan yang terjadi di Jakarta selama masa kepemimpinan Ahok.

"Kalau yang saya rasakan itu banjir ya. Saya kan tinggal di Muara Baru, sering banget banjir," kata Yuli.

Ia menuturkan, sebelum dipimpin Ahok, banjir di kediamannya bisa setinggi dada orang dewasa. Namun, saat ini genangan air di kediamannya hanya mencapai semata kaki dan bisa surut dalam waktu satu atau dua jam saja.

Hal serupa pun diungkapkan oleh pengunjung lainnya, Elisabet (30). Menurut dia, meski di televisi Ahok sering terlihat kasar saat berucap, tetapi ia berkontribusi banyak dalam perubahan Jakarta.

"Kayak misalnya banjir itu biasanya bisa sampai seminggu. Tapi sekarang, habis hujan biasanya langsung surut," ucap Elisabet.

Selain itu, sambungnya, para petugas pun sering terlihat membersihkan gorong-gorong di sekitar rumahnya. Elisabet menambahkan, saat mengisi ulang formulir di booth Teman Ahok pun, ia tak merasa ada kesulitan saat pengisiannya.

Salah satu relawan Teman Ahok, Adyzt Niputra, mengatakan, booth Teman Ahok di Emporium Pluit Mall itu baru dibuka empat hari lalu. Semakin hari animo masyarakat semakin bertambah.

"Pas hari pertama dibuka dikit, sekitar 300-400 orang. Selanjutnya sehari bisa sampai 2.000 orang," kata Adyzt.

Berita Terhangat